Stasiun Balapulang

Stasiun Balapulang
Kereta BBM di Dukuh Lapang

Stasiun Balapulang

Stasiun Balapulang
Kenangan Masa Kecil

Stasiun Balapulang

Stasiun Balapulang
Aku Jadi Teringat Sama Yatno

Stasiun Balapulang

Stasiun Balapulang
Tempat Bermain Waktu Kecil

Sabtu, 19 Maret 2011

Kamis, 17 Maret 2011

Bikin Pondasi Rumah

Rumah termasuk kebutuhan pokok manusia. Karena rumah untuk tempat tinggal, berlindung dari terik matahari maupun dari guyuran air hujan. Di dalam kita bisa beristirahat setelah letih seharian mencari nafkah. Rumah juga tempat untuk berkumpul keluarga. Jadi rumah sangat-sangat dibutuhkan setiap insan. Saya termasuk orang yang sangat mendambakan memiliki rumah sendiri.

Rasanya nggak enak kita terus-terusan tinggal ikut mertua. Semuanya serba salah, mau ini itu kaya nggak bebas. Untuk itu kami memutuskan untuk membikin rumah sendiri walau sederhana, semempu kemampuan kami. Tapi kami ingin memiliki rumah yang sesuai dengan keinginan hati. Bukan untuk dilihat orang 'wah' atau kelihatan orang berada, tapi rumah yang kami mau bikin memang rumah dambaan sejak lama.

Libur, dikasih cuti dua bulan saya sempatkan untuk bikin rumah di daerah terpencil yang jauh dari kebisingan, namun masyarakatnya ramah dengan lingkungan. Tadinya saya tidak punya niat apalagi terbesit untuk bikin rumah di daerah tempat asal istri saya. Mengingat tempat tinggal termasuk kebutuhan pokok akhirnya dengan sisa uang yang ada saya hanya bisa bikin pondasi rumah dulu.


Mumpung saya masih bekerja di luar negeri sebagai TKI, jadi sedikit-sedikit secara bertahap membiayai untuk menyelesaikan membangun rumah yang baru dipondasi. Rumah yang saya bangun bukan termasuk rumah pada umumnya yang ada di lingkungan tempat tinggal kami. Karena sebagian besar, pada umumnya rumah tempat tinggal mereka terbuat dari kayu. Namun rumah yang aku bikin adalah rumah tembok seperti rumah-rumah yang sering kita jumpai.

Rumah- rumah di daerah Kaliman Selatan umumnya rumah panggung yang terbuat dari kayu (papan), dengan tiang penyangga menggunkan kayu ulin yang tahan hingga puluhan tahun. Bahan-bahannya sangat mudah didapat karena masih banyak pohon di hutan-hutan yang masih belantara dan harganya masih murah tidak seperti di Jawa. Ongkos bikin satu rumah papan sama denganga ongkos saya bikin pondasi. Belum termasuk bahan-bahan bangunanya yang saya beli dari kota yang sangat jauh dari tempat tinggal kami.

Alhamdulillah meskipun baru pondasi saya bisa bernafas lega, karena akhir-akhir ini bingung dan bimbang mau tinggal dimana. Sekarang saya tinggal menyelesaikan untuk pembangunan selanjutnya. Tadinya saya mau ngambil di perumahan, tapi ada yang bilang lebih baik bikin rumah sendiri kalau punya tanah. Kebetulan kami memiliki tanah di Jawa dan di Kalimantan, jadi tinggal memikirkan bahan-bahan bangunannya.